Kenali Kesehatan pembacaan sensor

mengetahui Perbedaan antara Indeks Kesehatan dan Indeks Kualitas Udara

HALO Smart Sensor - Kesehatan - Indeks Kesehatan

Indeks Kesehatan

Indeks Kesehatan memberikan indikasi real-time tentang potensi risiko penyebaran penyakit menular melalui udara di sebuah gedung.

Digunakan untuk Mengurangi Penyebaran Infeksi.

Pendek Siklus Pengukuran untuk Remediasi Cepat.

Jumlah Kontaminan Sampel dalam HALO: 6-7.

Faktor Indeks Kesehatan:

Karbon Dioksida (CO₂) • Materi Partikulat (1 m, 2.5 m, 10 m) • Kelembaban (RH) • Senyawa Organik Volatil (VOC) • Nitrogen Dioksida (NO₂)

HALO Smart Sensor - Kesehatan - Kualitas Udara

Indeks Kualitas Udara

Indeks Kualitas Udara memberikan rata-rata kualitas udara yang Anda hirup selama beberapa jam. 

Standar EPA untuk Ukur Kualitas Udara.

Panjang Siklus Pengukuran untuk Kualitas Udara Umum.

Jumlah Kontaminan Sampel dalam HALO: 4-5.

Faktor Indeks Kualitas Udara:

Materi Partikulat (2.5 m, 10 m) • Karbon Monoksida (CO) • Nitrogen Dioksida (NO₂)

HALO Smart Sensor - Kesehatan - CO

Karbon Monoksida

Sekarang, kebanyakan orang menyadari efek mematikan dari konsentrasi tinggi dari gas yang tidak berbau dan tidak berwarna ini. Paparan ke tingkat yang lebih rendah kadang-kadang dilepaskan oleh peralatan pembakaran bahan bakar juga dapat menyebabkan reaksi yang merugikan, termasuk kebingungan dan kehilangan memori.

HALO Smart Sensor - Kesehatan - CO2

Karbon Dioksida

Sementara efek tingkat tinggi CO2 telah lama dianggap jinak, penelitian telah menemukan bahwa konsentrasi serendah 1,000 ppm dapat mempengaruhi fungsi kognitif dan kinerja pengambilan keputusan orang.

Sumber terbesar CO2 dalam ruangan adalah manusia itu sendiri, karena merupakan produk sampingan dari fungsi pernapasan kita. Ditambah dengan ventilasi yang buruk, ini biasanya menyebabkan tingkat CO2 yang tinggi di banyak tempat kerja.

HALO Smart Sensor - Kesehatan - NO2

Nitrogen dioksida

Nitrogen dioksida (NO₂) adalah jejak gas ambien yang dihasilkan dari proses alami dan antropogenik. Paparan NO₂ jangka panjang dapat menyebabkan spektrum yang luas dari masalah kesehatan yang parah seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung dan kardiovaskular dan bahkan kematian.

HALO Smart Sensor - Kesehatan - Suhu
HALO Smart Sensor - Kesehatan - Kelembaban

Suhu dan Kelembaban

Tingkat ini dapat mempengaruhi lebih dari kenyamanan Anda. Suhu tinggi dan kelembaban yang berlebihan mendorong pertumbuhan jamur dan lumut. Ini dapat menyebabkan kerusakan struktural pada tempat kerja Anda dan menyebabkan gejala seperti alergi pada mereka yang sensitif. Memantau level ini dapat membantu Anda mencegah masalah fasilitas dan kesehatan serta memberi tahu Anda tentang sumber potensial seperti kelemahan dan kebocoran struktural.

HALO Smart Sensor - Kesehatan - TVOC

VOC (Senyawa Organik yang Mudah Menguap)

Akronim adalah singkatan dari senyawa organik yang mudah menguap, gas yang dipancarkan dari berbagai bahan yang dapat memiliki efek kesehatan jangka pendek dan jangka panjang. Konsentrasi banyak VOC bisa mencapai 10 kali lebih tinggi di dalam ruangan daripada di luar ruangan.

Sumber VOC mencakup banyak produk umum, termasuk cairan pembersih, desinfektan, cat, dan pernis. Pembakaran bahan bakar seperti kayu dan gas alam juga menghasilkan VOC.

Paparan jangka pendek terhadap VOC tingkat rendah dapat menyebabkan iritasi tenggorokan, mual, kelelahan, dan keluhan ringan lainnya. Paparan jangka panjang terhadap konsentrasi tinggi VOC telah dikaitkan dengan iritasi pernapasan yang lebih parah serta kerusakan hati dan ginjal. Produk dapat memancarkan VOC bahkan saat disimpan, meskipun pada tingkat yang lebih rendah daripada saat digunakan secara aktif.

HALO Smart Sensor - Kesehatan - Partikulat

Materi Partikulat

Materi partikulat, atau PM, adalah campuran partikel dan tetesan di udara. PM bervariasi dalam bentuk dan ukuran, tetapi diameter 10 mikrometer atau lebih kecil dapat mempengaruhi kesehatan Anda karena dapat terhirup. PM 2.5 mengacu pada partikel halus – dengan diameter dua setengah mikron atau kurang.

Paparan PM yang cukup dapat mengiritasi mata, hidung, tenggorokan, dan paru-paru, yang menyebabkan gejala seperti alergi dan sesak napas pada orang sehat. Ini juga dapat memperburuk masalah medis yang ada, seperti asma dan penyakit jantung. PM 2.5 dianggap sebagai satu-satunya risiko kesehatan lingkungan terbesar di dunia.

Tingkat PM dalam ruangan dapat dipengaruhi oleh sumber luar seperti knalpot kendaraan, kebakaran hutan, dan emisi pembangkit listrik. Tetapi banyak aktivitas dalam ruangan juga menghasilkan PM: memasak, membakar perapian, dan merokok hanyalah beberapa sumber umum.

"Untuk indeks kualitas udara, saya pikir itu akan membuka mata bagi sejumlah sekolah. Mereka akan terkejut melihat betapa buruknya kualitas udara."